Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024). Fokus cerpen dan story telling. Skill business analyst, SMEs, green productivity, and sustainability. Kolaborasi, kontak ke wiryawansisca@gmail.com yang ingin dianalisis laporan keuangan, dll e-mail saja bahan2nya.dah biasa kerja remote. trims bnyk

Selanjutnya

Tutup

Horor

Misteri Rumah Gadai, Bab 32 (Pergi!)

13 Mei 2025   21:35 Diperbarui: 13 Mei 2025   21:46 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roh harimau. Sumber: pixabay.

Aku: "Baiklah!"

 

Untuk membunuh waktu, aku pun menyelusuri lereng. Ada gemericik air di bagian belakang bukit? Aku pun menghampiri sumber suara tersebut. Ternyata ada mulut sungai bawah tanah. Sepertinya air hujan deras membuat sungai bawah tanah meluap dan mencari jalan keluar sendiri melalui lubang di dinding lereng.

 

Airnya tampak begitu jernih. Warnanya gemerlap keemas-emasan karena ditimpa sinar mentari. Ia mengundangku untuk menyentuhnya. Kuraup air yang menggoda tersebut dan puas dengan kesejukkannya. Dinding lereng itu dipenuhi lumut hijau yang menggantung dan menempel di bebatuan hingga terkesan artistik.

 

Tiba-tiba aku tersentak. Tak jauh dari tempat aku berdiri, aku melihat sesuatu yang menyangkut di bebatuan dekat mulut sungai kecil tersebut. Rasa penasaran mendorongku untuk menghampirinya.

 

"AAARGH!" teriakku. Aku hampir pingsan ketika menyadari benda misterius itu ialah kerangka manusia dan kerangka bayi. Makam yang amblas dan kerangkanya terbawa aliran sungai bawah tanah atau korban pembunuhan?

 

Tanpa kusadari, tiba-tiba lima pria dewasa berusia 25-30 tahun yang tampan dan kekar, berdiri tepat di belakang punggungku. Dengan gesit, mereka melompat untuk berpencar. Dalam sedetik aku berada dalam kepungan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun