"Terserah jika Neng Ima tak percaya. Mamang hanya mengatakan fakta yang Mamang ketahui," ujar Mang Rakay.
Â
 "Mamang bohong, kan?"
Â
 Mang Rakay tak menjawab pertanyaanku. Ia hanya tersenyum misterius. Kemudian, ia meneguk kopi manisnya dengan nikmat.Â
Â
 Oh My God, aku masih berkerabat dengan siluman buaya putih! Mungkin Mang Rakay terobsesi dengan film Nyi Blorong yang ada adegan siluman buaya putih.
Â
***
 Pemukiman penduduk lebih padat di tepi kanan jalan dibandingkan tepi kiri karena lebih aman. Selain adanya Sungai Cisadane, tepi kiri merupakan area seperti jurang. Tak ada pengaman bagi pengguna jalan. Jika kita terpeleset ke dalam jurang tersebut, langsung Almarhum. Kita akan memiliki surat identitas baru, yaitu surat keterangan kematian. Walaupun demikian, banyak pengguna jalan tak memedulikan keamanan berkendara. Mereka tetap mengemudikan kendaraan bermotor sekencang mungkin di jalan aspal yang lebarnya hanya sekitar empat meter ini. Aku dan Ibu sudah terbiasa lari ke halaman rumah penduduk jika ada truk yang melintas.Â
Â