"Satu-satunya hal yang kuinginkan ialah teman."
-Casper.
________________________________________
Â
KRESEK!
Â
 Apa itu? Ada sesuatu yang berwarna putih berkelebatan di halaman Bu Pia, tetangga sebelah rumah yang tunawicara. Dika yang sedang mengangkat jemuran menjelang Magrib, menghentikan aktivitasnya. Ia beringsut mendekati pagar bambu yang membatasi area rumah gadai ini dengan area Bu Pia.
Â
 Sosok misterius itu menampakkan diri di antara tanaman singkong. Dika tak bisa melihat jelas karena wujudnya tampak samar-samar. Bocah cilik-kah? Tapi, mana mungkin ia manusia. Gerakannya begitu cepat seperti Flash, superhero yang secepat kilat. Perubahan posisinya tampak dari daun-daun tanaman singkong yang tersibak. Lalu, ia menghilang. Sedetik kemudian, ia menampakkan diri kembali di sudut halaman. Sosok mungil tersebut tampak jongkok menghadap kolam ikan nila. Lalu, ia kembali menghilang. Dalam sekejap kolam tersebut bergolak dan berbuih seperti ada yang mengaduk. Beberapa ikan nila yang berusaha melarikan diri, melambung ke luar permukaan kolam. Ikan-ikan nila tersebut menggelepar panik di sisi kolam bagaikan tarian kematian tanpa henti.
Â