Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024). Fokus cerpen dan story telling. Skill business analyst, SMEs, green productivity, and sustainability. Kolaborasi, kontak ke wiryawansisca@gmail.com yang ingin dianalisis laporan keuangan, dll e-mail saja bahan2nya.dah biasa kerja remote. trims bnyk

Selanjutnya

Tutup

Horor

Misteri Rumah Gadai, Bab 6 (Teman)

6 Mei 2025   10:47 Diperbarui: 6 Mei 2025   10:47 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman. Sumber: pixabay.

Teman. Sumber: pixabay.
Teman. Sumber: pixabay.

"Satu-satunya hal yang kuinginkan ialah teman."

-Casper.

________________________________________

 

KRESEK!

 

 Apa itu? Ada sesuatu yang berwarna putih berkelebatan di halaman Bu Pia, tetangga sebelah rumah yang tunawicara. Dika yang sedang mengangkat jemuran menjelang Magrib, menghentikan aktivitasnya. Ia beringsut mendekati pagar bambu yang membatasi area rumah gadai ini dengan area Bu Pia.

 

 Sosok misterius itu menampakkan diri di antara tanaman singkong. Dika tak bisa melihat jelas karena wujudnya tampak samar-samar. Bocah cilik-kah? Tapi, mana mungkin ia manusia. Gerakannya begitu cepat seperti Flash, superhero yang secepat kilat. Perubahan posisinya tampak dari daun-daun tanaman singkong yang tersibak. Lalu, ia menghilang. Sedetik kemudian, ia menampakkan diri kembali di sudut halaman. Sosok mungil tersebut tampak jongkok menghadap kolam ikan nila. Lalu, ia kembali menghilang. Dalam sekejap kolam tersebut bergolak dan berbuih seperti ada yang mengaduk. Beberapa ikan nila yang berusaha melarikan diri, melambung ke luar permukaan kolam. Ikan-ikan nila tersebut menggelepar panik di sisi kolam bagaikan tarian kematian tanpa henti.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun