Rahasia masakan ini ialah menggunakan sedikit santan dan gula merah.
Sajian Idul Fitri legendaris ialah masakan resep rahasia Mama, yaitu Asem-asem Daging. Pakai cabai hijau, tomat hijau, dan petai (goreng setengah matang). Bumbunya bawang merah, bawang putih, kecap asin, kecap manis, bubuk kaldu ayam, gula pasir sesuai selera, dan asam Jawa. Rasanya gurih, segar, dan sedikit pedas.Â
"Jangan cepat-cepat makannya! Tuh kan tersedak. Masih banyak asem-asem dagingnya." - Mama.
Saat ada rezeki berlebih, biasanya aku memasak schotel keju jamur champignon dengan bahan utama fettucini. Kalau aku lagi tongpes, tak pakai jamur champignon, tapi jamur kuping. Atau, jamur kancing. Yang terpenting jangan pakai jamur panu.Â
Modalnya sekitar Rp 100 ribu. Bisa dapat 2 loyang. Keluargaku sangat menyukai cemilan asin ini karena super creamy.Â
"Schotelmu jauh lebih enak dibandingkan buatan cafe." -Keluargaku berkata penuh kegomvalan.Â
Bagaimana tak enak?
Sebentar-sebentar ada inspeksi keluarga ke dapur. Alias quality control by family.Â
"Pakai keju yang banyak."