ditengah sinar bulan, aku kembali menjajakimu.
tanpa mengindahkan afeksiku terdahulu . .
kerlingan mata yang masih sama,
sehaluan dengan rasaku . .
lalu, banyak orang bertanya "lantas bagaimana dengannya?"
ia, yang tak pernah menoleh kearahku,
bahkan dalam mimpi sekalipun.
tidak ada yang amerta,
semuanya akan sirna.
asa hanyalah kiasan semata . .
yang ada nestapa dan kenangnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!