'iya pak' jawab Rehulina malu sambil melirik ke arah pak Puji.Â
Pak Puji kembali memperagakan cara menggoyang-goyangkan sikat gigi di dalam mulut dengan benar. Tangannya yang kokoh bergerak naik turun, sesekali melihat ke beberapa siswa yang berada mengelilinginya.Â
Rehulina menatap sungguh-sungguh ke arah pak Puji, ada sedikit senyuman simpul malu-malu menghiasi wajahnya.
Rehulina tidak mengerti mengapa Yusli sangat menyukai mickey dan minnie mouse. Baginya kedua tokoh kartun itu tidaklah begitu menarik, dan mereka adalah tikus. Tikus sangat tidak menarik dimatanya, anjing lebih menarik.Â
Keesokan paginya dalam perjalanan ke sekolah, Rehulina melihat dari kejauhan tas merah muda mickey dan minnie mouse itu bergoyang-goyang didepannya.Â
Rehulina berlari mengejar Yusli.Â
'Mainan tasnya baru juga ya yus' tanyanya terengah-engah sambil menggapai mainan tas baru berbentuk boneka mickey mouse yang tergantung di tas Yusli.Â
'Iya baru bagus ya' sahut temannya Suherli yang berjalan disamping Yusli.Â
'Lucu ya, aku suka' sahut Fitri yang berjalan di sebelah kiri Yusli.
Keduanya berhenti sejenak sambil memandang takjub ke arah tas Yusli dan kemudian berjalan kembali.Â
Rehulina melihat kearah mereka berdua sambil melihat  mata teman-temannya yang memancarkan kekaguman atas mainan tas Yusli yang baru.Â