Mohon tunggu...
shanty silitonga
shanty silitonga Mohon Tunggu... Freelancer - collective soul

rangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tas Sekolah Baru

20 April 2022   23:29 Diperbarui: 21 April 2022   13:24 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tas Sekolah Baru 

Suatu sore di hari Jumat. 

Rehulina berdiri dibalik jendela kaca kamarnya, matanya memandang jauh ke ujung jalan. 

Tak lama, sebuah mobil angkutan kota berhenti. Seorang lelaki paruh baya nampak turun dari mobil dan berjalan berlahan masuk ke halaman. Cepat-cepat Rehulina berlari membuka pintu samping. 

'Pak' sapanya ketika lelaki itu sampai di depan pintu samping. 

Lelaki yang disapanya Bapak itu tidak menjawab, hanya memandangnya sejenak dan melangkah masuk ke dalam. 

Malam itu Rehulina, bapak, ibu dan ketiga saudaranya makan malam bersama di ruang makan dalam keheningan. Sesekali Bapak akan bercerita mengenai beberapa hal yang tidak penting, kemudian mereka kembali melanjutkan makan dalam diam. 

Hari Minggu di sore hari, bapak  akan pulang kembali ke tempat kerjanya. 

Hari Jumat minggu depan, dia akan datang kembali. 

Dan begitu  seterusnya. 

Pagi ini hujan rintik-rintik membuat suasana lembab dan dingin. Rehulina bangun bermalas-malasan sebelum bergegas ke sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun