Mohon tunggu...
shanty silitonga
shanty silitonga Mohon Tunggu... Freelancer - collective soul

rangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tas Sekolah Baru

20 April 2022   23:29 Diperbarui: 21 April 2022   13:24 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika mereka berjalan, tas Yusli kelihatan berkilauan begitu menonjol diantara tas-tas usang yang disandang Suherli dan Fitri. 

Beberapa minggu kemudian, ketika Bapak selesai makan siang di hari Sabtu, Rehulina berjalan mendekati Bapak.

'Pak, nanti kalau aku ulang tahun, belikan aku tas sekolah baru ya pak. Tas warna merah muda, ada gambar mickey mousenya ya pak' ucapnya pelan. 

'Tas mu rupanya rusak?' tanya Bapak.

'Sudah mulai sih' jawabnya pelan. 

'Di jahit saja, sebentar lagi kan kenaikan kelas, disitu saja dibeli tas yang baru ya' jawab Bapak sambil pergi menuju motornya. 

Dan ketika hari itu datang, hari dimana Rehulina berulang tahun yang ke sepuluh tahun. Mereka sekeluarga makan siang bersama, lebih tepat disebut makan agak sore karena  ibu biasanya akan lama didapur memasak makanan ritual setiap ulang tahun yang ada di keluarga mereka. Ibu akan memasak ayam kampung tetangga di gulai, sop dan mie goreng. Menu yang sama setiap perayaan ulang tahun anak-anaknya. 

Bapak dan Ibu jarang memberikan kado, ritual makan siang hanya itu saja yang mereka lakukan. 

Bapak akan membawa doa, puji syukur kepada Tuhan dan diakhiri dengan permohonan pengampunan dosa.

Rehulina tidak suka bagian doa itu, dia akan mengeryitkan dahinya setiap kali Bapak memohon pengampunan dosa di setiap doa-doanya. 

Menurutnya Bapak dan Ibu adalah orang baik-baik, dia juga anak baik dan adiknya adalah orang  baik-baik. Tidak perlu minta ampun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun