Mohon tunggu...
Supi Siti Solihah
Supi Siti Solihah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Menulis bukan hobi hanya untuk relaksasi apalagi untuk ajang kompetisi hanya ingin berekspresi semoga sesuai dengan ekspektasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Meregang Nyawa di Tangan Pacar Ibu

28 Januari 2023   13:28 Diperbarui: 28 Januari 2023   13:53 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati menangis histeris

Mendengar kabar yang begitu tragis

Terbayang tangisan bayi yang meringis

Menahan sakit hingga hati ikut teriris

Nak... mengapa nasibmu seperti itu

Belum saja engkau menginjak remaja


Kau sudah diambil yang kuasa

Tapi mengapa dengan cara yang tak disangka

Kau dianiya pacar ibumu yang tak tahu dosa

Tenanglah nak kau disana

Bidadari syurga menantimu

Menanti kehadiranmu

Menanti indah gelak tawamu

Dimana ayahmu....

Mungkin dengan kehadirannya bisa bantu

Menutup luka yang menimpamu

Yang meninggalkanmu bersama ibu

Bu.. mengapa engkau begitu percaya

Meninggalkan buah hatimu yang tak berdaya

Di tangan kekasihmu yang durjana

Kini kau menangispun pun tiada guna

Tak bisa mengembalikan nyawa 

Bu... kau pasti merana ditinggal anak tercinta

Yang kini sudah meregang nyawa

Dibalutan kain kafan yang bertali

Beribu-ribu penyesalan pastilah menanti

Bu...  banyak sekali lelaki

Yang hanya mencintai diri

Tapi tak sanggup mencintai buah hati

Maka kini harus berhati-hati

Bu.. jangan mudah percaya pada laki-laki

Yang hanya ingin jadi suami

Tapi tak sanggup buat jadi ayah tiri

Goresan pena Sang Penjual Basreng

Tentang Balita Tewas Dibanting Pacar Ibunya di Apartemen Kalibata City karena BAB Sembarangan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun