Mohon tunggu...
Supi Siti Solihah
Supi Siti Solihah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang Basreng

Menulis bukan hobi hanya untuk relaksasi apalagi untuk ajang kompetisi hanya ingin berekspresi semoga sesuai dengan ekspektasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Meregang Nyawa di Tangan Pacar Ibu

28 Januari 2023   13:28 Diperbarui: 28 Januari 2023   13:53 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati menangis histeris

Mendengar kabar yang begitu tragis

Terbayang tangisan bayi yang meringis

Menahan sakit hingga hati ikut teriris

Nak... mengapa nasibmu seperti itu

Belum saja engkau menginjak remaja

Kau sudah diambil yang kuasa

Tapi mengapa dengan cara yang tak disangka

Kau dianiya pacar ibumu yang tak tahu dosa

Tenanglah nak kau disana

Bidadari syurga menantimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun