Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kesehatan Mental Karyawan: Masalah Serius yang Sebaiknya Menjadi Perhatian Perusahaan

24 Desember 2022   08:30 Diperbarui: 25 Desember 2022   00:51 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi stres kerja pada karyawan. Source: shutterstock via Kompas.com

Malah, tidak jarang terlihat biasa saja dari luar---meski sebetulnya sedang tidak baik-baik saja dari dalam.

Saya cukup yakin, tidak ada pekerja mana pun yang ingin mengalami gangguan kesehatan mental. Namun, realitas tidak selalu sejalan dengan harapan. Segala tuntutan, beban, dan target kerja di kantor yang tidak disangka-tidak dinyana, selalu menyapa para pekerja tanpa persiapan apa pun. 

Alhasil, efek laten pun satu per satu berdatangan. Mulai dari motivasi kerja yang menurun, merasa cemas yang berlebihan selama bekerja, bahkan pada titik tertentu, kinerja menurun drastis.

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan oleh pekerja maupun perusahaan agar lebih aware dengan kesehatan mental?

Sebagai pekerja yang menghadapi dinamika serupa meski tak selalu sama dan melakukan konsultasi dengan Psikolog agar bisa mendapat insight yang lebih baik, ada beberapa saran yang bisa saya bagikan.

Pertama, hindari self diagnose

Hal umum yang paling sering dan mudah dilakukan oleh kebanyakan orang saat mengalami suatu situasi dan kondisi atau gejala sakit tertentu adalah self diagnose. 

Tinggal googling, baca beberapa artikel, kemudian langsung memberi label pada diri sendiri bahwa sedang mengalami kondisi A, sakit B, dan lain sebangsanya.

Perlu disadari bahwa self diagnose bisa menjadi racun untuk diri sendiri. Khusus bagi para pekerja, akan berpengaruh kepada performa selama bekerja. 

Boleh saja jika menyadari ada situasi atau kondisi emosi yang kurang atau tidak membikin nyaman selama bekerja. Namun, tidak perlu sampai mendiagnosa diri sendiri.

Kedua, ambil jeda dan evaluasi manajemen waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun