Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Human Resources - Blogger aktif. Untuk kerja sama bisa email di mariatanjung81@gmail.com

Seorang blogger Surabaya yang terbiasa menulis di www.santaisore.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Karyawan Sering Berhitung pada Perusahaan, Bagaimana Cara Menyikapinya?

13 April 2024   19:02 Diperbarui: 13 April 2024   22:35 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

Memangnya ada karyawan yang sering menuntut lebih pada perusahaan tempat mereka bekerja? Jawabannya ada, namun dengan cara yang disamarkan. Lagi-lagi saya ingin bercerita mengenai pengalaman dalam menerima curhat dari teman atas situasi di kantornya. Kantor yang merupakan usaha di bidang jasa skala menengah.

Dunia kerja merupakan dunia yang mungkin penuh warna-warni kehidupan. Bukan hanya kehidupan rumah tangga yang punya banyak cerita, kehidupan di dunia kerja pun sering membuat orang yang berkecimpung di dalamnya pusing 7 keliling, hahaha. Apalagi yang baperan atau sensitif perasaannya, bisa jadi baru seminggu kerja bawaannya ingin resign dari pekerjaan.

Berbicara mengenai karyawan yang sering menuntut pada perusahaan, saya ingin sedikit menuliskan curhatan teman ketika dia menjadi bagian personalia yang sering tidak tahan menghadapi perilaku dari rekan kerja lainnya.

Singkat cerita, ada beberapa karyawan khususnya yang bekerja di divisi operasional terlalu berhitung pada kantor tempat dia bekerja. Memang karena kantornya tergolong perusahaan kecil, maka kendaraan pribadi sering dipakai untuk melakukan kegiatan operasional kantor. Namun tentu saja ada kompensasi yang diterima karyawan yang meminjamkan kendaraan pribadi mereka, seperti uang bensin, biaya service sepeda motor, biaya penggantian ban dalam dan juga penggantian ban luar.

Credit Photo: Pixabay
Credit Photo: Pixabay
Kembali lagi, tidak semua karyawan merupakan karyawan yang loyal terhadap perusahaan. Ada saja karyawan yang sering berhitung terhadap perusahaan. Teman saya mengakui bahwa kantor tempat dia bekerja bukan perusahaan besar, namun pimpinan sangat memberikan toleransi terhadap seluruh karyawan. Pimpinan di kantor teman saya tidak pernah menghalangi apabila ada karyawannya yang sering izin untuk keperluan keluarga.

Niat baik pimpinan perusahaan terkadang tidak berbanding lurus dengan perilaku anak buah, sehingga tak jarang masih banyak karyawan yang perhitungan terhadap kantornya sendiri. Meskipun kantor tempat dia bekerja secara tidak langsung berperan sebagai perantara rezeki dari Tuhan terhadap keberlangsungan hidup si karyawan.

Ada beberapa jenis perilaku karyawan yang cenderung perhitungan terhadap perusahaan. Contohnya antara lain:

  • Berhitung pada jam kerja

Memang sudah tertulis jika jam kerja di kantor teman saya itu dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Di luar jam itu maka perusahaan wajib memberikan kompensasi berupa uang lembur kepada karyawan. Teman saya sebagai staff divisi personalia pun tidak pernah lembur selama bekerja di perusahaan tersebut. Namun tak jarang teman saya pulang terlambat karena ingin menyelesaikan beberapa pekerjaan, agar tidak menumpuk keesokan harinya.

Bagi teman saya, kantor merupakan rumah keduanya sehingga tidak masalah apabila harus berlama-lama berada di kantor. Rasa nyaman berada di kantor sama saja ketika sedang rebahan di kamar tidur rumah sendiri, begitu cerita teman saya.

Namun tak semua karyawan menganggap kantor sebagai rumah kedua. Sebagai perusahaan yang menganut sistem kekeluargaan, terkadang teman bercerita kalau dia bisa saja bekerja over time lalu keesokan harinya bisa datang terlambat, dikarenakan hal yang urgent, seperti membuat penawaran ke client misalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun