Mohon tunggu...
Adi Setiadi
Adi Setiadi Mohon Tunggu... Bekerja sebagai Freelance ,saat ini fokus pada penjualan roti

Freelance ::: Ex Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur Jakarta ::: Penjual Roti

Selanjutnya

Tutup

Roman

Buku Ini Aku Pinjam(Kan...)

12 Oktober 2025   08:50 Diperbarui: 12 Oktober 2025   08:50 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Bekasi, awal tahun 2007.

Hujan baru saja reda. Jalanan basah, dedaunan berkilau sisa air, dan angin sore mengibaskan bendera plastik di depan warnet kecil. Di dalamnya, suara ketikan keyboard bercampur dengan denting notifikasi MIRC --- dunia kecil yang ramai, penuh tawa remaja yang mencari teman baru lewat kabel dan layar tabung.

Aku, Iwan, siswa SMK kelas dua yang terlalu pemalu untuk bicara panjang pada perempuan, duduk berdesakan di kursi sempit warnet bersama sahabatku, Ardiansyah.

Kami sedang asyik "ngechat" --- berburu teman ngobrol dari sekitar Bekasi dan Jakarta Timur.

Di tengah deretan nickname warna-warni, muncul satu nama:

Wati --- dari SMAN 2 Bekasi.

Dari satu chat iseng, obrolan itu berubah jadi perkenalan.

Dari MIRC berpindah ke Friendster, lalu berlanjut ke SMS.

Dan entah bagaimana, setiap getaran ponsel jadulku kini membawa satu nama yang selalu kutunggu.

Wati bukan sekadar nama --- dia seperti suara yang hangat di antara malam yang sunyi.

> "Gw kadang capek, Wan. Orang liat gw cuma dari luar doang," tulisnya suatu malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun