Mohon tunggu...
Sesti Nurlatifah
Sesti Nurlatifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Teknologi Sumatera

Andai semua karena Allah, mengapa begitu banyak pertimbangan manusia yang dijadikan penyebab keputusan?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jendela Pertiwi

11 Mei 2022   19:35 Diperbarui: 11 Mei 2022   19:41 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadilan sudah tak nampak nyatanya

Duhai simbah derana rakyat jelata

Sumarah dalam nestapa

Manusia berdasi sibuk mengejar kursi

Rakyat melarat terus dibodohi

Oh lucunya negeri ini...

Bolehkah ku berkata sekali lagi? 

Coba kau telaah, tentang negeri yang merindukan ibunya

Tentang ibu yang memperjuangkan haknya

Tentang hak yang tak pernah adil nyatanya

Semua hanya topeng bagi pengendali kendaraannya.

(Cianjur, 15 Mei 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun