Keheningan menyelimuti, gelap menyapa jiwa.
Hanya detak jam yang setia menemani,
menghitung detik dalam kesunyian yang tak terjamah.
Bintang-bintang berkelap-kelip di langit yang kelam,
bulan bersinar redup, memancarkan cahaya samar.
Di sudut ruangan, aku termenung,
terpaku pada bayangan yang terlukis di dinding.
Pikiran melayang, terbawa arus mimpi yang tak terwujud.
Kenanganmasa lalu berkelebat,
Membawa kembali luka yang terkubur dalam.
Air mata menetes di pipi, membasahi bantal yang kusam.
Kesedihan menyelimuti hati,
membuat jiwa terasa hampa dan sunyi.
Jam tiga pagi, waktu yang teramat sunyi.
Waktu di mana Kegelisahan dan ketakutan melanda.
Waktu di mana bisikan-bisikan di sudut ruangan terdengar,
membawa suara-suara yang tak terurai.
Apakah ini mimpi? Atau kenyataan?
Aku tak tahu. Yang kutahu,
jam tiga pagi adalah waktu yang tak terduga,
waktu di mana aku bertemu dengan sisi terdalam diriku.
Di sudut jam tiga pagi , aku menemukan keheningan,
kegelapan, dan bisikan-bisikan yang tak terjawab.
Di sudut jam tiga pagi, aku bertemu dengan diriku sendiri,
dalam kesendirian yang tak terperi.