Mohon tunggu...
Sellyn Penulis
Sellyn Penulis Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pelajar kelas VI-B, SD Gracia. Usia: 11 tahun (2016). Hobi: (banyak) -- membaca (paling suka), belajar menulis, bikin komik ngasal, belajar piano, sepedaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Pustal] Wanita Tua di Ujung Jalan

23 Desember 2015   10:56 Diperbarui: 23 Desember 2015   11:45 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ujung Jalan | Foto: Indria Salim"][/caption]Wanita Tua di Ujung Jalan

Oleh Sellyn Nayotama

 

Kulihat dia berdiri disana,

Dengan tabahnya,

Menghadapi kerasnya dunia ini,

Panas, maupun dinginnya malam,

Tak mampu membuat tangannya berhenti bekerja,

Wanita tua di ujung jalan.

 

Ia penyapu jalanan yang tak punya apa-apa,

Hidupnya kekurangan,

Penghasilannya jauh di bawah pas-pasan,

Hanya cukup untuk mengisi perut yang meronta,

Tak ada tempat untuk menutup mata,

Kadang-kadang,

Tidur di bawah toko saja ia sudah bersyukur,

 

Wanita tua di ujung jalan,

Orang-orang selalu mencemoohnya,

Miskin, miskin, kata mereka.

Tapi ia tetap tersenyum,

Tuhan masih mengasihinya,

Ia selalu mengingatkan orang-orang,

Untuk membuang sampah pada tempatnya,

Tapi orang-orang tak punya perasaan itu,

Malah sengaja membuangnya di jalan,

Ia menghela napas,

Mencoba sabar.

 

Wanita tua di ujung jalan,

Umurmu sudah tua,

Mengapa kau tak tinggal di rumah anakmu?

Saya tak mau merepotkannya, katanya

 

Ia tak lelah bekerja,

Hingga tiba suatu malam,

Senja temaram yang sunyi dan sepi,

Ada seorang pengendara mobil yang mabuk,

Saat ia masih menyapu jalanan,

Mobil itu akhirnya,

Menabrak sang wanita di ujung jalan.

 

Kini kau tiada,

Namun jasamu akan selalu kuingat,

Oh wanita diujung jalan. | Sellyn Nayotama – 23 Desember 2015|

>> Selamat hari Natal bagi yang merayakan << 

>> Selamat hari Maulud Nabi bagi yang memperingatinya tanggal 24 Desember ini <<

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun