Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya di Ujung Jalan

23 April 2024   11:30 Diperbarui: 23 April 2024   11:37 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Cahaya di Ujung Jalan


Misteri Masa Depan

Terbungkus dalam kabut tebal,
Masa depan masih samar terlihat.
Langkah kaki terasa berat,
Menapaki jalan yang terjal dan curam.

Bersama tajamnya kerikil yang ku lewati doaku menusuk langit surgamu

moga seberkas cahaya asa dan bimantara merasuk dalam raga yang rapuh..

Pekerjaan di Depan Mata

Beban pekerjaan menumpuk di pundak,
Menekan jiwa dan raga yang lemah.
Rasa cemas dan takut menghantui,
Masa depan yang gelap seakan di depan mata.

Cahaya Harapan

Di tengah kegelapan, secercah cahaya muncul,
Engkau, Bapa, yang selalu setia menemani.
Memberikan sisa-sisa asa untuk hari esok,
Doa dan kasih sayangmu menerangi jalan.

Bersama Menuju Masa Depan

Bersamamu, Bapa, aku melangkah maju,
Menyibak kabut keraguan dan ketakutan.
Meskipun jalan terjal terbentang di hadapan,
Aku takkan goyah, karena Engkau di sisiku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun