Mohon tunggu...
Kang Isrodin
Kang Isrodin Mohon Tunggu...

aku anak desa yang punya mimpi,membangun Indonesia dengan memulai dari desa untuk Indonesia, memulai dari park farmer PAKIS wujud dedikasi utk negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kaulah Pahlawan Pendidikan

10 Februari 2014   05:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:59 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13919845281462068248

[caption id="attachment_294662" align="aligncenter" width="336" caption="anak-anak kampung pesawahan desa gunung lurah kec.cilongok kab.banyumas jawa tengah,belajar harus berjuang jalan kaki di hutan ke desa tetangga dengan jarak tempuh 1 jam"][/caption]

Kaulah Pahlawan Pendidikan

bumi telanjang di pagi hari

langit biru membentang lukiskan harapan

tajam sinar mentarimu

mengantarku pergi kemedan pertempuran

kau pahlawan pendidikan

segudang bekal kau siapkan

tumbak tajam kau asah

tameng tebal, jiwa siap berkorban

kau pahlawan pendidikan

mahluk kecil erat bergandeng tangan

berjalan melangkah hilang dibalik rimbunnya pepohonan

selintas wajahmu hanyutkan resah pelukmu

kau pahlawan pendidikan

kau tidak bermimpi

tapi sedang menjalani

kau yang bersedih

bukan untuk menghibur diri

kau yang terus dan terus berjuang

melawan musuh yang terus menghadang

kau pahlawan pendidikan

kau tusuk angkuhnya kehidupan

kau kubur dalam jurang penyesalan

benakmu teras rumahmu

hatimu kompas hidupmu

jiwamu luas samudramu

kau pahlawan pendidikan

kau yang kecil berhenti menangis

karena kau bukan pengemis

kau yang besar terus berjuang

menyibak tabir merengkuh harapan

sajak ranting jalanmu

bersatu terbungkus dalam ruh keutuhan

menyambung nyawa untuk masa depan

karena kau, karena kaulah pahlawan pendidikan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun