Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keterbatasan

27 Agustus 2023   15:13 Diperbarui: 27 Agustus 2023   15:19 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ridwan, bangun," Tino mengguncang tubuh Ridwan yang sedang bermimpi.

Tetiba Ridwan terbangun dari mimpinya. Dikuceknya netranya lalu mengedarkan pandangannya ke sekitarnya.

"Ada apa dengan saya, kenapa kamu membangunkanku," tuturnya heran.

"Ridwan, kudengar kamu menangis tersedu-sedu," balas temannya yang bernama Tino.

Ridwan bergeming, akhir-akhir ini dia selalu teringat akan orang tuanya yang sudah lama ditinggalkannya. Namun, dia tidak bisa berbuat sesuatu. Dengan keterbatasan uang yang dimilikinya.

Bersambung....
Jakarta, 27 Agustus 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun