Mohon tunggu...
SAR TIKA
SAR TIKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gambaran Keluarga Miskin yang Hidup di Tengah Keterbatasan Ekonomi

13 April 2024   23:27 Diperbarui: 14 April 2024   00:39 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Responden yang saya wawancarai ialah Ibu Yusdiana yang berusia 42 tahun, yang merupakan seorang Ibu rumah tangga, dan mempunyai suami yang bernama Bapak Sail yang berusia 47 tahun. Ibu Yusdiana memiliki 4 orang anak, dua orang laki-laki dan dua orang perempuan. Ibu Yusdiana beralamat di Desa Nirwana, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Ibu Yusdianadan Bapak Sail beserta 4 orang anaknya tinggal dirumah yang berukuran 6x4 meter, milik orangtua Ibu Yusdiana. Berikut dokumentasi rumah Ibu Yusdiana.

Bantuan yang diterima oleh keluarga Ibu Yusdiana yaitu Bantuan Non-PKH dan bantuan beras. Bantuan Non-PKH berupa bantuan sembako yakni berupa beras, minyak, telur, tepung, kacang, dll yang akan diberikan 2/3 bulan sekali, sedangkan bantuan beras sebanyak 10Kg diberikan setiap 1/2 bulan sekali.

Terkait pendidikan baik Ibu Yusdiana maupun Bapak Sail menamatkan pendidikannya dijenjang SMP. Sedangkan pendidikan yang ditempuh olah anak-anak Ibu Yusdiana yaitu yang pertama Sanu kelas 3 SMP, kedua Naya kelas 5 SD, ketiga Fika kelas 1 SD, dan terakhir Abil yang masih balita.

Aktifitas sehari hari Ibu Yusdiana yaitu sebagai Ibu rumah tangga, sedangkan Bapak Sail bekerja sebagai nelayan, yang akan turun melaut mencari ikan jika dipanggil oleh temannya. 2 minggu Bapak Sail berada di laut untuk mencari ikan, pendapatan yang Bapak Sail peroleh dalam 2 minggu tidak menentu, tergantung banyak tidaknya ikan yang mereka perolah, paling sering yaitu berkisar Rp800.000,00. Maka dalam satu bulan pendapatan bersihnya yaitu Rp1.600.000,00 uang tersebut akan Ibu Yusdiana gunakan untuk memenuhi kebutuhan seharihari keluarganya seperti untuk konsumsi, jajan sekolah anak, listrik dan kebutuhan lainnya, dengan total pengeluaran perhari Rp50.000,00-Rp70.000,00/hari. Dengan pendapatan bersih Bapak Sail tersebut, Ibu Yusdiana merasa sangat tidak cukup dengan keadaan memiliki 3 orang anak yang bersekolah yang pastinya akan mengeluarkan uang paling tidak Rp20.000,00/hari untuk jajan dan 1 orang balita memerlukan susu, pampers dll, Ibu Yusdiana menyampaikan bahwa beliau sering mengutang di warung untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari dan hutang tersebut akan dibayar jika suaminya mendapatkan uang, Ibu Yusdiana merasa terbantu dengan adanya bantuan beras dan sembako beliau tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli, terlebih harga beras yang mahal.

Kondisi Rumah dan Aset yang dimiliki

Rumah Ibu Yusdiana yang berukuran 6x4 meter ini memiliki 3 ruangan yakni ruang tamu, 1 kamar dan dapur kecil. Bagian ruang tamu dan kamar berdindingkan papan begitu pula lantainya, dan atap menggunakan anyaman daun.

dokumentasi pribadi 
dokumentasi pribadi 

Kemudian pada bagian belakang terdapat dapur dan satu bilik kecil yang digunakan untuk mandi dan mencuci, Dapur tersebut berlantaikan papan yang mulai lapuk dan berlubang hingga sebagian dari dapur Ibu Yusdiana sudah ambruk, sedangkan dinding dan atap terbuat dari anyaman daun yang akan bocor ketika hujan.

dokumentasi pribadi 
dokumentasi pribadi 

Terkait penerangan Ibu Juliana memiliki listrik sendiri dengan daya 900 Watt. Beberapa barang elektronik yang dimiliki yakni kulkas, rice cooker, kipas angin dan 1 buah handphone. Sedangkan untuk kendaraan Ibu Yusdiana tidak memiliki kendaraan. Sumber air minum yaitu air hujan, sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari Ibu Yusdiana menggunakan air sungai yang berada tepat dibelakang rumahnya. Untuk keperluan sanitasi Ibu Yusdiana menggunakan Wc Masjid dengan septic tank yang ada tepat didepan rumah Ibu Yusdiana.

Observasi dan Wawancara di laksanakan pada Februari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun