Mohon tunggu...
Gusti Septian Dwi Cahyo
Gusti Septian Dwi Cahyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menebar kebermanfaatan untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kehidupan Keluarga Tak Menentu: Tetap Tegar di Tengah Keterbatasan Serta Berbagai Macam Ujian Hidup

11 April 2024   22:12 Diperbarui: 11 April 2024   22:24 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil sendiri/Dok Pribadi

Di Kota Pontianak tepatnya di Kelurahan Kota Baru terdapat sebuah keluarga yang tinggal di rumah susun, yaitu keluarga Ibu Marietta. Ibu Marietta merupakan seorang ibu rumah tangga barumur 69 tahun, tinggal bersama dua orang anak laki-laki yang saat ini sudah berusia 47 tahun dan 45 tahun. 

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga awalnya mengandalkan bantuan dari keluarga lain kemudian dibantu oleh anaknya yang sudah bekerja saat ini.

Selama proses wawancara beliau banyak bercerita tentang perjalanan hidupnya dan mengatakan bahwa awalnya keluarga ibu Marietta tinggal di rumah keluarga. 

Kemudian bersama keluarganya pindah ke rumah susun yang sekarang sudah ditempati kurang lebih selama tiga bulan lamanya.Ibu Marietta pernah menempuh pendidikan hingga sekolah menengah atas dan kedua anaknya sempat berkuliah tetapi tidak selesai hingga akhir masa studi.

 Anak yang pertama sebelumnya pernah bekerja tetapi karena ada suatu insiden menyebabkan kebutaan pada kedua matanya.Saat ini anak yang pertama tidak dapat kembali bekerja seperti sebelumnya dan hanya bisa di kamar sehari-hari dirawat oleh ibu Marietta. 

Kemudian anak kedua sekaligus yang menjadi sumber pendapatan keluarga awalnya bekerja di pembuatan briket di daerah Wajuk, tetapi sekarang tidak bekerja di tempat pembuatan briket.

Sekarang anak yang kedua bekerja tidak menentu dalam artian bekerja sebagai serabutan yang terkadang bekerja mengantarkan barang ataupun pekerjaan lainnya tergantung dari orang lain yang menawarkan. 

Dari kondisi tersebutlah yang menyebabkan Pendapatan keluarganya juga tidak menentu karena Ibu Marietta juga tidak bekerja, dan hanya satu orang anak yang bekerja untuk menanggung dua orang lainnya. Pendapatan anak kedua per bulannya sekitar 1.000.000-1.500.000 juta rupiah.

Foto diambil sendiri/Dok Pribadi
Foto diambil sendiri/Dok Pribadi

Selama tinggal di rumah susun bantuan subsidi dari pemerintah keluarganya hanya sekali mendapatkan bantuan sosial berupa sembako karena juga masih beberapa bulan baru tinggal di sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun