Mohon tunggu...
Sausan Nazwa Nabilla
Sausan Nazwa Nabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi

hobi saya membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Anxiety dan Perubahan Kepribadian akibat Covid-19

30 November 2022   06:50 Diperbarui: 30 November 2022   07:14 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ekstrovert merupakan kepribadian yang cenderung suka berkembang dalam situasi sosial. Orang-orang ekstrovert mendapatkan energi melalui interaksi yang dilakukan dengan orang-orang yang ditemui. Hadirnya pandemi membuat orang-orang menjaga jarak untuk melakukan kontak dengan orang lain, hal tersebut sangat membebani orang ekstrovert untuk berkembang dalam situasi sosial. Setelah dua tahun berlalu, pandemi mulai berangsur menghilang membuat orang ekstrovert merasa lega karena dapat kembali ke rutinitas pra pandemi yang membuat mereka dapat bersosialisasi dengan banyak orang.

 

Seseorang yang memang memiliki kepribadian ekstrovert, dimana mereka terbiasa mendapatkan energi dari orang sekitar dan sosialisasi juga pada akhirnya akan sangat rentan menjadi agresif atau bisa jadi sangat tertutup karena kecemasan yang berlebihan akibat takut terkena virus. Solusi mempertahankan kenormalan juga sepertinya hanya wacana belaka tanpa tahu betapa sulit dalam praktiknya. Apalagi ketika di rumah saja, akan lebih banyak individu yang tidak dapat lepas dari perangkat gadget dan hal tersebut juga tidak sepenuhnya baik bagi pertumbuhan anak atau orang dewasa.

 

Newscientist.com juga pernah melakukan penelitian dan menghasilkan temuan bahwasannya ada orang menjadi introvert, tertutup, jauh lebih berhati-hati karena adanya pandemi covid-19 ini walaupun dulunya termasuk dalam kategori ekstrovert.

 

Para peneliti membandingkan perubahan kepribadian yang terjadi selama tahun pertama dan kedua pandemi melalui perubahan tersebut kepribadian normal yang diharapkan selama periode itu. Dari penelitian tersebut ditemukan adanya perubahan angka kepribadian dalam penilaian yang dilakukan sebelum dan pertengahan bulan Maret 2022

 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sutin menemukan data bahwa rata-rata, keramahan orang menurun hampir 1,5 kali lipat dari tingkat biasanya. Kepribadian seseorang yang sebelumnya ekstrovert pun menurun menjadi 2,5 kali lipat. Hal ini menunjukkan bahwa dalam waktu yang singkat kepribadian orang dapat berubah dari biasanya karena hadirnya pandemi. Kecemasan yang timbul bagi seluruh individu, termasuk golongan ekstrovert sekalipun hadir karena kita terlalu takut akan situasi yang belum tentu terjadi. Ibaratnya sesuatu tersebut sudah memenuhi otak dan pikiran sehingga sangat mengganggu aktivitas dan kondisi mental. Sekalipun hal tersebut bisa dimaklumi saat covid terjadi, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan di masa saat ini untuk mengembalikan kepercayaan diri bertemu orang lain dengan melakukan berbagai cara. Diantaranya adalah :

 

  • Mulailah bertemu dengan orang terdekat atau circle nyaman kita yang membuat kita bisa menjadi diri sendiri
  • Berusaha memvalidasi perasaan bahwa ketakutan itu wajar. Namun jangan menjadi penghalang untuk terus berinterkasi dengan orang
  • Sayangi diri sendiri. Kecemasan hadir karena kita terlalu takut virus menyerang tubuh. Namun biar bagaimanapun, bertingkah menutup diri juga bukan solusi yang tepat untuk alasan menyayangi diri sendiri.
  •  Meminta bantuan profesional seperti psikolog, psikiater, atau konselor
  • Tetap menjaga kebersihan sekalipun kondisi tidak separah dulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun