Mohon tunggu...
Nahwa Al Islami Al Haq
Nahwa Al Islami Al Haq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Bahaya Anxiety Disorder Terhadap Kecerdasan

2 Maret 2024   14:11 Diperbarui: 2 Maret 2024   14:19 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap manusia pasti pernah merasakan perasaan cemas (anxiety), apakah itu hal yang buruk? Jawabannya tidak. Bahkan kecemasan lazim terjadi saat seseorang memasuki fase perkembangan adolescence atau masa remaja. Dalam jurnal Depresi dan Kecemasan Remaja Ditinjau dari Perspektif Kesehatan dan Islam, Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 menyebutkan bahwa lebih dari 19 juta penduduk mengalami gangguan mental emosional di usia 15 tahun, serta lebih dari 12 juta penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun rentan mengalami depresi. 

Dalam buku Anxiety Disorders The New Achievements, Anxiety sendiri dianggap memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif maupun emosional suatu individu apabila kadarnya berada pada rentang (ringan hingga sedang). 

Namun jika tingkat kecemasannya semakin tinggi, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan mental yang disebut dengan anxiety disorder yang mana dapat berdampak buruk bagi kemampuan untuk berpikir. Maka dari itu, dalam artikel ini kita akan membahas terkait gangguan kecemasan dan pengaruhnya terhadap kecerdasan. Berikut penjelasannya.

Kenali apa itu anxiety?

Anxiety merupakan kata dalam bahasa Inggris yang artinya kecemasan atau perasaan cemas, dalam laman MedlinePlus, kecemasan itu sendiri merupakan suatu perasaan gelisah, takut atau perasaan tidak nyaman. Tak terkecuali orang tua, kecemasan juga bisa menyerang remaja bahkan anak-anak. Penderita anxiety biasanya mengalami tanda-tanda fisiologis yang tampak seperti berkeringat, tegang, mual, migrain hingga denyut jantung meningkat.

Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam menangani masalah kecemasan. Karena pada dasarnya, hanya mereka lah yang tahu apa penyebab dan dampak dari kekhawatiran tersebut. Akan tetapi, tidak semua mahir dalam menangani masalah kecemasannya. Adapula yang terjebak dengan rasa cemasnya sendiri dan tidak tahu bagaimana cara mengontrolnya, sehingga rasa cemas itu berakhir menjadi gangguan kecemasan (anxiety disorder). 

 Apa itu anxiety disorder?

Ketika seseorang tidak bisa mengendalikan rasa khawatirnya lagi, perasaan cemas itu akan berubah menjadi rasa khawatir yang berlebih. Perasaan itulah yang akan tumbuh membesar sehingga tidak ada ruang lagi untuk berpikir positif terhadap suatu hal yang dikhawatirkan. Hal ini disebabkan karena situasi atau pemikiran yang tidak realistis maupun perasaan menyesal akan suatu hal. Pikiran yang terus-menerus mengganggu itulah yang kita kenal dengan sebutan anxiety disorder. 

Kapan masalah kecemasan ini terjadi?

Kecemasan yang berlebihan juga kerap memengaruhi kemampuan kognitif dan prestasi belajar siswa. Ketika perasaan cemas mulai menyerang, maka kemampuan berpikir pun akan mulai menurun.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun