Mohon tunggu...
Nafis Alfa Dzikri 23107030057
Nafis Alfa Dzikri 23107030057 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mencintai dengan sederhana Menyukai komedi ringan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Melawan Bayangan Kecemasan: Menavigasi Anxiety pada Remaja

24 Maret 2024   06:44 Diperbarui: 24 Maret 2024   08:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: mpowerminds.com

Gangguan kecemasan merupakan kondisi mental yang sering kali dianggap sepele namun memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari seseorang. Orang yang mengalami gangguan kecemasan cenderung merasakan kegelisahan yang berlebihan, ketakutan yang tidak beralasan, dan sulit untuk mengendalikan perasaan cemasnya.

Remaja sering kali mengalami tekanan dari berbagai aspek kehidupan mereka, seperti sekolah, teman sebaya, dan ekspektasi orang tua. Artikel ini akan membahas hubungan antara remaja dan kecemasan, serta strategi untuk mengatasi tantangan emosional ini.

Remaja sering mengalami tekanan akademis yang tinggi, yang dapat menyebabkan kecemasan. Mereka mungkin merasa tertekan untuk mencapai hasil yang tinggi di sekolah, dan ini dapat menimbulkan rasa cemas yang berlebihan. Selain itu, tekanan dari media sosial dan hubungan antar teman sebaya juga dapat memicu kecemasan pada remaja.

Terdapat beberapa jenis gangguan kecemasan, di antaranya adalah gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan panik, fobia, gangguan kecemasan sosial, dan gangguan kecemasan spesifik. Setiap jenis gangguan kecemasan memiliki gejala dan dampak yang berbeda pada individu yang mengalaminya.

Gejala dan Faktor Pada Remaja

1. Perubahan perilaku: Remaja yang mengalami kecemasan mungkin menunjukkan perubahan dalam perilaku mereka, seperti menjadi lebih tertutup, mudah marah, atau menghindari aktivitas yang biasa dilakukan.

2. Gejala fisik: Kecemasan pada remaja juga dapat menimbulkan gejala fisik, seperti sakit perut, sakit kepala, atau mual, hal tersebut biasanya terjadi ketika bersamaan dengan terjadinya asam lambung yang disebut dengan "Gerd".

3. Pengalaman trauma: Pengalaman trauma, seperti kekerasan dalam rumah tangga atau perundungan (bullying), juga dapat menjadi pemicu kecemasan pada remaja.

4. Faktor risiko: Beberapa faktor risiko, seperti ketidakseimbangan senyawa serotonin dan noradrenalin dalam otak, penggunaan obat-obatan terlarang, atau memiliki kerabat dekat dengan gangguan kecemasan, juga dapat meningkatkan risiko kecemasan pada remaja.

Gejala umum dari gangguan kecemasan meliputi perasaan gelisah yang berlebihan, ketegangan otot, sulit berkonsentrasi, mudah terganggu, serta gangguan tidur. Gangguan kecemasan juga dapat berdampak pada fisik, seperti gangguan pencernaan, sakit kepala, dan masalah kesehatan lainnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun