Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tarian Bayangan

5 Maret 2024   19:25 Diperbarui: 5 Maret 2024   19:27 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tarian Bayangan. Sumber : Pixbay.com

Dalam lorong-lorong gelap hati, tarian bayangan menggema, melodi rindu yang merdu membelai dinding-dinding jiwa. Setiap langkah, setiap gerakan, menciptakan rimba emosi, seperti sinar bulan yang memantul di permukaan air.

Bunga-bunga rahasia mekar di antara reruntuhan, mengungkapkan keindahan tersembunyi dalam kegelapan. Sementara hati menari dalam alunan kerinduan, menyulam kisah-kisah masa lalu menjadi harapan di masa depan.

Di keheningan malam, bintang-bintang berbisik, merangkai kata-kata cinta yang tak terucapkan. Begitu pula cinta yang merajut jiwa, menyatukan dua hati dalam harmoni yang abadi.

Dalam langkah kita, tersirat cerita tentang kesetiaan, dalam detik-detik berkecamuk, kita temukan ketenangan. Di bawah langit yang gelap, kita berdansa, mengukir jejak kenangan yang tak terlupakan.

Tarian bayangan mempertemukan kita di malam yang sunyi, di antara rahasia terpendam dan mimpi yang tersimpan. Memori kita melangkah dalam langkah yang tak berhenti, menari bersama, dalam harmoni cinta yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun