Mohon tunggu...
Aris P. Zebua
Aris P. Zebua Mohon Tunggu... Guru

Seharusnya pendidikan merupakan hadiah bagi semua orang | Blog pribadi: satyaaris.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Guru Baru dari Desa

21 Mei 2017   10:40 Diperbarui: 21 Mei 2017   11:08 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Tapi kan diterima juga.”

“Iya juga ya,” sambil tertawa Pak Hari menanggapi, “itu sebelumnya saya benar-benar tidak percaya diri.”

Nah, tadi Pak Hari sudah cerita tentang murid-murid. Sekarang ceritakan bagaimana guru-gurunya?” Tanya Pak Budi.

Meskipun satu yayasan, Pak Hari dan Pak Budi tidak mengajar di lembaga yang sama. Pak Hari di lembaga SMK. Sementara Pak Budi di lembaga SMA.

“Menyenangkan. Langsung akrab. Tapi…” kalimatnya menggantung.

“Tapi apa?” Pak Budi penasaran.

“Jangan berita tahu yang lain ya. Ini rahasia kita saja,” katanya ragu-ragu. Awalnya Pak Hari tidak ingin cerita. Keceplosan.

“Oke.”

 “Begini, saat pertama kali mengajar saya diawasi oleh kepala sekolah di dalam kelas. Terus… setelah selesai, pas keluar kelas, saya disuruh masuk kelas lain untuk memperhatikan cara mengajar guru matematika lain. Katanya itu guru paling bagus mengajarnya. Ya, otomatis saya tersinggung. Tapi karena saya guru baru, saya menurut saja,”Pak Hari menjelaskan.

“Oh ya, masa diperlakukan begitu?” Pak Budi heran.

“Iya… serius,” jawab Pak Hari, “padahal harusnya setelah saya selesai mengajar, kepala sekolah baiknya mengevaluasi cara mengajar saya dulusecara empat mata. Kalau memang kurang bagus, ya, silakan saya memperhatikan cara mengajar guru lain. Tidak masalah buat saya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun