“Tapi bagaimana pengalaman mengajar pertama kali di sekolah ini?”
Percakapan terus berlanjut. Kaku. Wajar karena mereka baru saling kenal.
“Asyik sih anak-anaknya. Awalnya saya pikir mereka akan berisik. Nyatanya tidak. Beberapa memang masih mengetawakan logat saya. Habis, ini tidak bisa diubah. Memang begitu pembawaannya.”
Keduanya tertawa. Jam menunjukkan pukul 8 malam.
Pak Hari mendapat panggilan ujian dan wawancara setelah sebulan. Panggilan dari sekolah Maju Jaya. Itu satu-satunya panggilan yang ia dapatkan dari sekian sekolah yang ia ajukan lamaran kerja. Sebenarnya ia sudah tidak berharap lagi. Ketika panggilan itu tiba tanggapannya biasa saja. Ia berangkat dengan barang seadanya. Di dalam kereta ia terus merenung. Kota Bogor tak pernah ia injak sama sekali. Jangankan Bogor, Yogyakarta, yang dekat dengan kampungnya, baru dua kali ia kunjungi. Dan hanya dua hari paling lama ia tinggal di sana. Kota Bogor itu seperti apa ia belum ketahui. Ke Jakarta dan Depok pernah sekali sewaktu kuliah dulu. Lima tahun yang lalu ketika ada sanak saudaranya menikah. Sanak keluarganya itu kini tinggal di Depok. Ke sanalah ia akan menginap selama proses ujian dan wawancara kerja nanti.
Di perjalanan pikirannya terus mengganggunya. Kira-kira ujiannya susah, apa saja yang ditanyakan saat wawancara, berapa gaji yang akan ditawarkan, guru-guru di sana mudah bersahabat atau tidak, bagaimana dengan murid-muridnya. Ah, semua hanya menimbulkan kekhawatiran.
“Selamat Pagi, Pak, saya Hari yang dapat panggilan kerja di sekolah ini,” katanya kepada Satpam.
“Selamat pagi, apa Bapak sudah bikin janji sebelumnya?”
“O… sudah. Katanya saya menemui Ibu Sri.”
“Baik, Pak. Ruang Bu Sri ada di lantai dua,” Pak Satpam mempersilakan tamunya masuk sambil menunjuk arah.
Pak Hari masuk dengan ragu-ragu. Sekolah ini berlantai empat. Lumayan besar. Ia seperti masuk dalam sebuah kotak besar. Hatinya menciut seketika. Tidak mungkin saya diterima di sekolah ini, bisiknya dalam hati. Tapi sudah terlanjur di sini. Pantang surut. Ia menyemangati dirinya sendiri.