Saya menoleh pada Laila. "Sepertinya kamu pulang dengan sedikit kemewahan malam ini," ucap saya mencoba mencairkan suasana. Senyum tipis akhirnya muncul di wajahnya.
Kereta pun berangkat. Di gerbong VIP, kursi empuk dan pendingin udara membuat suasana terasa jauh dari hiruk pikuk stasiun tadi. Laila mulai bercerita: tentang kuliahnya di Surabaya, kesibukan yang membuatnya lelah, dan rasa lega akhirnya bisa pulang.
Di luar jendela, lampu-lampu kota Surabaya berganti dengan kegelapan sawah, rembulan setia menemani perjalanan.
Sesampainya di Stasiun Jember, Laila berdiri sambil menatap saya.
"Terima kasih, Kak. Kalau tidak ada Kakak, mungkin saya masih duduk panik di Gubeng... dan tak akan pernah tahu rasanya duduk di gerbong VIP," katanya sambil tertawa kecil.
Saya membalas senyumnya. Dalam hati saya sadar --- terkadang, pertemuan tak terduga di tengah kesulitan justru menjadi bagian terbaik dari sebuah perjalanan pulang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI