Hubungkan atom-atom dengan ikatan tunggal terlebih dahulu. Setiap ikatan tunggal menggunakan dua elektron (satu pasang).
Tempatkan sisa elektron di sekitar atom luar terlebih dahulu untuk memenuhi aturan oktet (8 elektron di sekeliling atom, kecuali hidrogen yang hanya butuh 2), kemudian letakkan sisa elektron di atom pusat.
Jika atom pusat belum memiliki 8 elektron, buat ikatan rangkap (dua atau tiga) dengan atom luar yang masih memiliki pasangan elektron bebas, agar atom pusat memenuhi aturan oktet.
TEORI OKTET DAN DUPLET
Teori Oktet dan Teori Duplet adalah dua konsep fundamental yang menjelaskan bagaimana atom-atom dalam molekul mencapai kestabilan elektron melalui pembentukan ikatan kimia.
Teori Oktet
Teori oktet dikembangkan berdasarkan pengamatan bahwa banyak atom unsur utama, terutama dalam golongan utama pada tabel periodik (seperti karbon, nitrogen, oksigen, dan halogen), cenderung memiliki delapan elektron di kulit terluar (kulit valensi) ketika membentuk ikatan kimia. Aturan ini disebut Aturan Oktet dan sangat penting dalam menjelaskan kestabilan molekul.
Konsep utamanya adalah bahwa atom akan mencoba mencapai konfigurasi elektron yang mirip dengan gas mulia, yang memiliki delapan elektron valensi dan sangat stabil. Oleh karena itu, atom akan berbagi, menerima, atau melepaskan elektron sehingga total elektron di kulit valensi mencapai angka delapan. Contohnya:
Karbon (C) dengan 4 elektron valensi dapat membentuk empat ikatan kovalen untuk mencapai 8 elektron.
Oksigen (O) dengan 6 elektron valensi biasanya membentuk dua ikatan dan memiliki dua pasangan elektron bebas untuk mencapai oktet.
Nitrogen (N) dengan 5 elektron valensi biasanya membentuk tiga ikatan dan memiliki satu pasangan elektron bebas.