Semakin pendek panjang ikatan, umumnya semakin kuat ikatan tersebut. Hal ini disebabkan karena dua inti atom yang lebih dekat saling menarik lebih kuat terhadap pasangan elektron yang digunakan bersama.
Ikatan tunggal lebih panjang dan lemah.
Ikatan rangkap lebih pendek dan kuat.
3. Perbedaan Keelektronegatifan
Jika dua atom memiliki perbedaan ke
elektronegatifan yang besar (kemampuan menarik elektron), maka ikatan cenderung memiliki karakter ionik yang lebih besar dan bisa memengaruhi kekuatan ikatan.
Misalnya, ikatan H--F lebih kuat daripada H--Cl karena perbedaan keelektronegatifannya lebih besar dan ikatan lebih polar.
4. Ukuran Atom
Atom yang lebih kecil bisa membentuk ikatan yang lebih pendek dan kuat karena orbitalnya saling tumpang tindih secara lebih efisien.
Misalnya, ikatan H--F lebih kuat daripada H--I karena atom fluor lebih kecil dari iodin.
5. Resonansi dan Delokalisasi Elektron