Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang Tersisa

23 Januari 2024   17:32 Diperbarui: 23 Januari 2024   17:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Tersisa. (sumber: Dok. Pribadi)

Ruang Tersisa

Dalam senyap yang padanya kutuangkan setiap rasa. Apabila malam terus memaksaku tetap menapaki jejak pada sebuah nama. Dari semua rangkaian pernak-perniknya yang fana. Sosokmu abadi mengakar ke dalam rapuhnya relung kelemahan.


Baca juga: Cinta yang Menyerah

Tak pelak dirimu bukan sekadar apa yang dinantikan. Jika memiliki tak lebih baik dibanding kesungguhan. Aku lebih baik tidak memiliki seperti atap menjadi tempat pernaungan. Kita sama-sama menatap arah serupa. Meski kita masih mencari tahu segala kemungkinan dalam belantara kehidupan. Kelak, kita akan temukan goresan yang masih bersemayam.


Seumpama udara, menitipkan nyawa kepada jiwamu. Segala hal yang memampukanku untuk tenggelam. Adalah mercusuar beriring hasrat yang tak dapat kujabarkan. Dengan bait-bait inilah, yang terus memaksaku agar mengail setiap isi dari kepala.


Baca juga: Berita Masa Lalu

Pada tiap kehadiranmu yang mewarnai luas lautan. Aku terbawa arus gelombang. Mengalahkan badai yang sigap untuk setiap saat membelah gelombang kemarahan. Berlabuh adalah satu hal yang paling kudambakan usai panas nan terik. Bersimpuh kala dingin nan gulita.


Baca juga: Semisal Taman Bunga

Barangkali ibarat melodi piano menenggelamkan ruang tersisa. Pancaran kasihmu memainkan tangga not terindah; mengusir ketidakberdayaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun