Memberikan jaminan kepada orang luar keluarga
Orang miskin, teman dekat, pembantu, atau tetangga bisa menerima bagian dari harta melalui wasiat.
 Menjadi sarana amal jariyah
Wasiat untuk masjid, sekolah, wakaf, atau amal sosial menjadi pahala yang terus mengalir bagi pewasiat setelah wafat.
Mengatur pesan moral dan sosial
Wasiat bisa berisi nasihat, pengingat agama, atau pesan etis kepada ahli waris.
 Menjaga kehormatan dan tanggung jawab sosial
Misalnya, membantu anak yatim, keluarga jauh, atau pihak yang pernah berjasa.
3. Urgensi wasiat wajibahÂ
Wasiat wajibah adalah wasiat yang diberlakukan secara hukum (bukan sukarela), biasanya untuk cucu dari anak yang sudah wafat sebelum pewaris, agar mereka tidak kehilangan hak sepenuhnya.Â
Urgensinya dalam masyarakat:
Menjaga keadilan dan kesejahteraan cucu yatim
Dalam hukum waris Islam klasik, cucu dari anak yang telah wafat tidak mendapat warisan. Wasiat wajibah mengisi celah ini dengan memberikan bagian tertentu kepada mereka.Melindungi kelompok lemah dalam keluarga
Seperti cucu yatim, anak angkat, atau kerabat jauh yang secara moral masih memiliki ikatan tanggung jawab.Mencegah sengketa dan kecemburuan antar ahli waris
Dengan adanya aturan wasiat wajibah, pihak yang berpotensi dirugikan bisa tetap mendapatkan bagian secara hukum.Adaptasi hukum Islam terhadap konteks sosial modern
Wasiat wajibah merupakan bentuk ijtihad hukum modern agar hukum waris Islam tetap berkeadilan dan relevan.