Mohon tunggu...
rylianadina
rylianadina Mohon Tunggu... Penulis - 🌻

Sharing is Caring

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Semayam Pilu

21 April 2020   23:59 Diperbarui: 22 April 2020   00:03 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semenjak surat itu datang, aku selalu bergelut dengan waktu tuk membaca pesan yang bertuan. Aku bahkan tak membiarkan 1 kata pun lenyap dalam ingatan. Bagaimana tidak, 5 tahun sudah aku menanti, mengagumi dalam diam tanpa balasan.


"CV Ta'aruf"
Niat tersurat itu telah dilayarkan tuannya.
Dan dalam waktu dekat ini, ia akan datang bertamu untuk menyiratkan segala niat.

"Bismillah..
Aku ingin menyempurnakan separuh agamaku bersamamu."
Kata-kata suci itu keluar dari lisan seorang lelaki yang entah sudah berapa purnama aku lewati untuk menunggunya. Detik demi detik melambat, seiring khitbah yang terlontar.
Tangisku luruh bagai bendungan yang retak menyeluruh.
"Aku akan berusaha bahagia untukmu kak.." kataku lirih, mencoba tuk meyakinkan rasa yang berkecamuk perih.

"Terimakasih, telah mengikhlaskannya untukku.." ucap Kak Khadijah padaku dengan senyum yang mengembang indah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun