Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Dengan Setitik Hujan

20 September 2025   05:17 Diperbarui: 20 September 2025   05:17 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari bersinar dari barat memancar cerah
pertanda Harapan terbuka untuk melangkah
namun agak diurutkan ketika muncul tanda
 setitik hujan datang tiba-tiba

Apakah benar-benar akan hujan 
tetapi matahari tidak sedikitpun menyusutkan sinar memancar dengan kekuatan 
tetap muncul keraguan 
bahwa setitik yang jatuh merupakan permulaan

Memberi waktu sesaat 
baru akan memutuskan berangkat 
bukan takut dengan hujan 
kareba hujan selalu memberi kabar kebaikan

Aku yakin ini kesempatan 
diberikan jeda untuk merenung sebelum memutuskan 
karena di balik setiap alam memberi tanda
jangan diremehkan sebab selalu menyimpan makna walaupun harus disingkap rahasia di baliknya 

Sungailiat, 20 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Puisi : BertemuMu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun