Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Mencium Pagi

19 September 2025   11:26 Diperbarui: 19 September 2025   11:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencium pagi
dengan melangkahkan kaki 
kaki merasakan bau tanah 
dia ingin menjadi perempuan yang tabah

Sebenarnya langkah kaki sudah lelah
tetapi merasa masih kuat melangkah 
dia pun terus berjalan tanpa kawan 
sudah biasa sendirian

Dia hanya ingin berjalan 
tidak memiliki target tujuan 
karena berjalan baginya sedang dipeluk pagi 
tidak ingin pagi lekas pergi

Baca juga: Setelah 15 Jam

Perempuan yang disayangi matahari
perempuan yang memetik bunga ketika pagi
perempuan yang menyelipkan telinganya dengan bunga melati
dia tidak lupa berpuisi 

Sungailiat, 19 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Menunggu Sengketa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun