Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Arwah Pohon

17 Agustus 2025   17:03 Diperbarui: 17 Agustus 2025   17:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruh menghidupkan hutan
memasuki nadi pepohonan
telah menumbuhkan dahan-dahan
serta daun muda yang akan meneruskan

Sementara pohon-pohon mati telah menjadi kayu
batang-batang bertumbangan menjadi bangkai yang tak bau
hutan telah dibantai
dilakukan penebang liar yang mengintai

Pembantai belum ditangkap
pembantai yang sulit disergap
telah menghabisi nyawa hutan
bila tidak ditanam akan menjajadi kenangan

Baca juga: Melangkah Terang

Hutan kenangan diabadikan dalam lukisan
hutan kenangan diabadikan dalam tulisan
hutan kenangan menjadi cerita tak nyata
menyisakan ziarah kuburan hutan

Sungailiat, 17 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Puisi : Bertahanlah

Baca juga: Dia Ingin Pulang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun