Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suatu Pagi di Warung Kopi

17 Juli 2025   16:58 Diperbarui: 17 Juli 2025   16:58 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara nyaring bukan sedang bersaing
sedang bicara topik yang dianggap penting
 seorang lelaki yang sedang belajar merakyat
 tetap tidak bisa menutupi jiwa sombong tetap tersirat

Yang memerankan tokoh kumanis
senyum Mania terpaksa manis 
membiarkan beberapa cangkir gratis 
menyeruput kopi bersama-sama hingga habis

Beberapa dari mereka yang belum beranjak 
dengan tekun terus menyimak 
mimpi-mimpi yang disampaikan 
dia minta dukungan untuk menduduki singgasana kekuasaan

Baca juga: Persimpangan

Setelah dia pergi 
orang-orang saling memandang dengan wajah tanpa ekspresi 
mereka masing-masing menyimpan catatan di hati 
tidak terpikat dengan secangkir kopi

Sungailiat, 17 Juli 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Kota Dibatas Pagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun