Subuh melahirkan puisi
setelah sujud tak ingin segera pergi
mengalir tiba-tiba seiring terbit matahari
bersama nyanyi-nyanyi pagi
Dzuhur terik matahari
setelah lama duduk bukan bersemedi
tapi menunggu saat tiba waktu Memanggil
terik siang yang menggigil
Asar menunggu senja
yang menyala terasa tua
menjadi banyak menyimpan kata-kata
tetap merasa masih muda
Maghrib saat senja lepas menuju gelap malam
Kata terus disulam
mejadi sajak
tempat syair berpijak
Isa menuju akhir
telah banyak lahir syair
kata mengukir
sajak bukan takdir
Sungailiat, 25 Juni 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI