Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membangkitkan Malam Setelah Mati Kesepian

11 Oktober 2024   22:00 Diperbarui: 11 Oktober 2024   22:01 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam yang mati tanpa prosesi
setelah jasad malam terlepas dari ruh yang pergi 
malam menjadi nyeri 
tanpa basa-basi

Perjalanan malam terhenti 
tanpa ada yang mengikuti 
terletak di tengah tanah sunyi 
tidak ada yang mengerti

Tidak mungkin mati 
terus mendera malam dengan berbagai spekulasi
 kematian tanpa keramaian
 ketika orang-orang membenci diri dalam kesepian

Baca juga: Buku Puisi

Wah Kehilangan tetapi bingung Siapa yang hilang 
orang-orang saling memandang 
mereka menuduh antar mereka sebagai pecundang
semakin jauh malam semakin hilang 

Sungailiat, 11 November 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Mawar Pagi

Baca juga: Sakit Gigi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun