Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Ibunya Puisi Pagi

30 April 2024   07:39 Diperbarui: 30 April 2024   07:41 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Candu telah mengawinkan rindu
seteguk pahit manis menyatu
Rahim pagi diselimuti ketuban rindu
Berenang di cangkir yang kau sedu

Isi kepalaku beradu
Antara yakin dan ragu
Kepalaku bagai pistol telah dipenuhi peluru
Akan kutembak bukan kepada serdadu

Aku sedang membidikmu
Dengan kata merayu
Karena telah diaduk dengan sudu kayu
Mencintailah aku

Melebur hatimu membantu
Tidak mendung langit membiru
Manislah pagi tidak menjadi sembilu
Pahit kopi kau sengaja aku agar menegurmu

Sungailiat, 30 April 2024


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun