Mohon tunggu...
Rosalia Aini La'bah
Rosalia Aini La'bah Mohon Tunggu... -

Hidup adalah perjuangan !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Botani Tanaman Iles-Iles

12 Januari 2012   10:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:59 2368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

2%

2%

Iles-iles cacat

-

-

Sumber: Koswara, 2006

3.Penggilingan

Keripik iles-iles yang sudah kering dan siap digiling ditandai dengan keripik tersebut bila dipatahkan akan terdengar bunyi “krek” atau dengan ukuran kadar airnya sekitar 12% berat (M.A. Arifin, 2001). Tujuan penggilingan adalah untuk memperluas permukaan kontak dengan solvent sehingga perolehan produk dan laju pelarutan akan lebih besar.

4.Ekstraksi Glukomannan

Ada dua cara yang biasa digunakan untuk mengekstraksi mannan dari umbi iles-iles atau keripik iles-iles, yaitu secara mekanis dan cara kimia.

a.Ekstraksi secara mekanis dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu peniupan, pengayakan, dan penyosohan.

Cara peniupan dilakukan dengan menggunakan kipas atau blower. Tepung mannan yang mempunyai bobot lebih berat akan tertinggal. Pengayakan menggunakan saringan dengan ukuran tertentu. Bagian yang halus akan turun melalui ayakan, sedangkan tepung mannan yang mempunyai berat yang lebih besar akan tinggal di ayakan.

Pada cara penyosohan, tepung iles-iles dilewatkan dua kain terpal (alat penggosok). Dengan cara ini, komponen yang melekat pada tepung mannan akan digosok dan dipisahkan. Selanjutnya, dengan menggunakan mesin penghisap, komponen yang halus akan dihisap. Cara ini banyak dipakai untuk pembuatan tepung mannan komersial.

b.Ekstraksi mannan secara kimia dengan menggunakan bahan kimia untuk melarutkan glukomannan.

Ekstraksi secara kimia jarang dilakukan biayanya mahal. Outsuki (1968) mencoba mengekstraksi mannan dengan menggunakan pelarut etanol 95%. Balai Penelitian Kimia (BPK) Semarang pernah juga melakukan ekstraksi dengan etanol 95%, mencari kondisi optimum penggunaan etanol untuk mengekstraksi mannan. Satu gram tepung mannan memerlukan 13 ml etanol 95% dan diperoleh rendemen sekitar 80%.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1Rancangan Percobaan

1.1.1Variabel Penelitian

A.Variabel bebas:

·Tepung iles-iles kering: 35 gram

·Jenis perendam: larutan garam dapur (NaCl) 5%W 500 ml

·Jenis solvent: aquadest

·Jenis koagulan: etanol 96%

·Berat garam pengekstrak : 10%W tepung iles-iles kering

B.Variabel tak bebas:

·Temperatur ekstraksi: level bawah (-): 35°C

: level atas(+): 75°C

·Volume solvent: level bawah (-): 400 ml

: level atas(+): 800 ml

·Jenis garam pengekstrak: jenis 1 (-): Aluminum sulfate

: jenis 2 (+): Tricalcium phosphate

1.1.2Parameter yang Diamati

Parameter yang diamati adalah berat produk, warna produk, dan viskositas produk.

1.1.3Metodologi

A.Pencarian Variabel yang Berpengaruh

Metodologi yang digunakan untuk mencari variabel yang paling berpengaruh dalam percobaan ini adalah dengan metode faktorial desain. Metode ini merupakan kombinasi dari n faktor yang masing-masing dapat diletakkan pada dua level atau dapat ditulis sebagai 2n faktorial. Pemilihan dua level untuk masing-masing faktor digunakan untuk memilih variabel yang paling berpengaruh.

Yang dimaksud dengan 2n faktorial adalah 23 dimana n = 3 adalah faktor yang memiliki level. Jadi ada 23 = 8 kali percobaan. Yang dimaksud dua level adalah bahwa untuk tiap variabel digunakan dua harga. Satu memiliki harga rendah (low level) dan yang lain memiliki harga tinggi (high level) yang diberi simbol (+) untuk high level dan simbol (-) untuk low level. Dari ketiga variabel tersebut dibuat variasi dan tiap variasi diamati % berat glukomannan yang diperoleh.

Untuk mencari faktor yang paling berpengaruh adalah dengan menghitung harga efek dari setiap kombinasi dan interaksi ketiga variabel tersebut. Kemudian dibuat kurva hubungan antara efek (I) dengan % P (probabilitas). Variabel yang paling berpengaruh dapat dilihat dari titik yang terletak paling jauh terhadap garis kurva normal probabilitas.

Tabel 3.1 Tabel Normal Probability Experimental Design


No. Order (i)

1

2

3

4

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun