5
6
7
Efek (I)
Identitas Efek
p =
B.Pengoptimasian Variabel yang Paling Berpengaruh
Setelah didapat variabel yang paling berpengaruh, percobaan dilanjutkan dengan penentuan kondisi optimum operasi. Variabel bebas yang dipakai adalah variabel yang kurang berpengaruh terhadap operasi. Variabel yang paling berpengaruh dibuat bervariasi. Kondisi yang paling optimum adalah kondisi yang menghasilkan hasil yang paling besar.
Persamaan optmasinya adalah
Y = I0 + (I1/2).X1 + (I2/2).X2 + (I3/2).X3 + (I12).X1X2 + (I13/2).X1X3 + (I23/2).X2X3 + (I123/2).X1X2X3
dimana: y = % berat glukomannan
x = variabel yang paling berpengaruh
3.2Bahan dan Alat yang Digunakan
3.2.1Bahan
Pada penelitian ini digunakan bahan baku iles-iles (suweg) yang diperoleh di daerah kabupaten Demak. Sebelum diproses, iles-iles diberi perlakuan khusus untuk menghilangkan gatal dan rasa pahit pada iles-iles dengan cara direndam dalam air garam (NaCl 5%W). Dari iles-iles ini akan diambil glukomannannya dengan cara diekstraksi menggunakan aquadest sebagai solvent dan etanol 96% sebagai koagulannya.
3.2.2Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat ekstraksi sederhana, alat filtrasi vakum, dan viskosimeter Ostwald. Alat ekstraksi sederhana terdiri dari beaker glass sebagai ekstraktor yang dilengkapi dengan pengaduk yang berfungsi untuk meningkatkan intensitas tumbukan antara iles-iles dengan solvent. Pada beaker glass ekstraktor ini dilengkapi dengan pemanas (kompor dan water bath) yang berfungsi untuk menaikkan suhu agar dicapai suhu ekstraksi yang diinginkan dan untuk menjaga suhu agar konstan digunakan thermostat. Alat filtrasi vakum terdiri dari pompa vakum yang berfungsi sebagai penghisap cairan, corong penghisap yang digunakan sebagai tempat cairan yang ingin dipisahkan serta erlenmeyer sebagai tempat filtrat hasil saringan. Viskosimeter Ostwald digunakan untuk mengukur viskositas produk yang didapat.
3.3
1
5