Mohon tunggu...
Rosalia Aini La'bah
Rosalia Aini La'bah Mohon Tunggu... -

Hidup adalah perjuangan !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Botani Tanaman Iles-Iles

12 Januari 2012   10:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:59 2368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ekstraksi Padat-Cair Kontinyu

Cara kedua ekstraktor ini serupa dengan ekstraktor-ekstraktor yang dipasang seri, tetapi pengisian pengumpanan pelarut dan juga pengosongan berlangsung secara otomatik penuh dan terjadi dalam sebuah alat yang sama. Oleh pengumpanan karena itu dapat diperoleh output yang lebih besar dengan jumlah kerepotan yang lebih sedikit. Tetapi karena biaya untuk peralatannya besar, ekstraktor semacam itu kebanyakan hanya digunakan untuk bahan ekstraksi yang tersedia dalam kuantitas besar (misalnya biji-bijian minyak, tumbuhan). Dari beraneka ragam konstruksi alat ini, berikut akan dibahas ekstraktor keranjang (bucket-wheel extractor) dan ekstraktor sabuk (belt extractor).

2.7.Metode Ekstraksi Glukomannan

Metode ekstraksi yang pernah dilakukan oleh Balai Penelitian Kimia (BPK) Semarang tahun 1977 dalam Koswara, 2006 meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1.Perlakuan Pendahuluan

Perlakuan pendahuluan dilakukan sebelum umbi dikeringkan. Untuk tujuan bahan makanan, perlakuan pendahuluan dimaksudkan untuk mengurangi jumlah rafida penyebab rasa gatal (kristal kalsium oksalat berbentuk jarum) dan alkoid penyebab rasa pahit, yaitu konisin (conicine). Sedangkan untuk tujuan bahan baku industri, perlakuan pendahuluan dimaksudkan untuk mempertahankan mannan, baik kuantitas maupun kualitasnya.

Sebelum mannan tersebut diekstrak dari umbi iles-iles, perlakuan pendahuluan yang dilakukan adalah perendaman irisan umbi di dalam air. Perlakuan ini tidak dapat menahan terjadinya pencoklatan pada keripik yang dihasilkan dan bahan sehingga sering menyebabkan penampakan keripik kurang menarik karena warnanya tidak seragam (bercak-bercak coklat). Keadaan ini menyebabkan keripik iles-iles Indonesia sering ditolak oleh negara pengimpor.

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, sebaiknya digunakan larutan garam dapur 5% sebagai larutan perendamnya. Fungsi garam dapur di sini, selain mencegah terjadinya pencoklatan sehingga terwujud keseragaman warna, juga sebagai penetral alkaloid, mempercepat pelarutan kalsium oksalat, dan memperpanjang masa simpan keripik maupun tepung iles-iles yang dihasilkan.

2.Pengeringan Irisan Umbi

Pengeringan irisan umbi yang telah diberi perlakuan pendahuluan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu cara penjemuran dan cara pengeringan buatan. Kedua cara pengeringan tersebut membawa keuntungan dan kerugian masing-masing. Cara dan sistem pengeringan berpengaruh terhadap mannan. Cara penjemuran sifatnya lebih murah, mudah, dan sering digunakan, tetapi memerlukan waktu yang lebih lama dan bergantung pada cuaca. Sedangkan cara pengeringan buatan sifatnya lebih mahal, tetapi jalannya proses dapat dikendalikan, sehingga keripik yang dihasilkan bermutu relatif baik.

Kualitas gaplek iles-iles diukur dari besarnya dan tidak adanya cacat pada gaplek. Yang dimaksud dengan cacat adalah bila gaplek berjamur, busuk, bernoda hitam, dan berlubang serta terdapat serangga. Gaplek iles-iles dikatakan berkualitas tinggi jika bersih dari benda-benda asing (impuritas) seperti batu, kerikil, tanah, kotoran hewan, dan bagian tanaman lain yang ikut melekat. Standar mutu gaplek iles-iles bisa dilihat pada Tabel 2.7 berikut ini:

Tabel 2.7 Standar Mutu Gaplek Iles-iles

Karakteristik

Mutu I

Mutu II

Kadar air maksimal

12%


12%

Kadar mannan atas kering mutlak

35%

15%

Benda asing maksimal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun