Sengatan kemarahan menyulut rakyat menuntut rasa keadilan
Badut di gelandang menuju sidang pengadilanÂ
Strategi di atur di tas koper merah hasil pengrajin luar
Kenapa pengrajin luar diikutkan? Karena lebih muat bila dimasukkan
Saksi di bawa, bukti dihamparkan bertumpuk-tumpuk
Masih nekat bermain dengan melempar kemoceng ke luar pagar
Gemuruh kejengkelan membakar rakyat di segala lapisan
Bukankah Badut banyak akal? Cukuplah tampilkan drama kesedihan di balut wajah muram
Jemari tangan melakukan tarian dengan membawa lembaran pleidoi.
Di hadapan pengadilan, Badut tak pantang surut.Â
Mengajak kawan membagi kemoceng di harga yang pantas, "Semoga cukup untuk mengganjal perut"