Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lirikan Maut Penjaga Kedai 2

22 Maret 2025   03:54 Diperbarui: 22 Maret 2025   03:54 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gulai tambusu dan sambal hijau (Foto:@roelly87)

"Bagi yang puasa, bisa buka bareng mereka yang ga ketinggalan ngajak security. Makanan dan takjil gratis, udah disediakan."

Hanya, momen tersebut tidak bisa dirasakan pada Ramadan tahun ini. Secara, pemilik kost memutuskan pulang ke kampung halamannya di seberang pulau besar.

"Si bapak ingin menikmati hari tua dengan aktivitas di perkebunannya yang luas. Istrinya juga merasa udah cukup puluhan tahun tinggal di ibu kota," ucapnya.

"Terus, yang kelola kostan sekarang anak dan mantunya?"

"Iya. Mereka pun sebenarnya baik seperti ibu dan bapak pemilik kost. Mungkin, sikap ramah ini menurun ya."

"Lantas, alasan lo ga makan lagi di sana?"

"Kan udah gw bilang di awal tadi. Masakan mantunya enak. Menu lengkap dan harga terjangkau. Hanya..."

Omongannya tertahan. Gw pun menunggu dengan khidmat tanpa menyela.

"Lo doyan pedes," katanya tiba-tiba.

"Yongkru."

"Bisa makan tanpa cabe?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun