Mohon tunggu...
Rizal
Rizal Mohon Tunggu... Pustakawan - pekerja lepas

hoby nulis beberapa tahun terakhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tahun Baru dan Semua Rasa Sepi di Hati

1 Januari 2024   10:59 Diperbarui: 1 Januari 2024   11:06 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik kembang api tahun baru yang membara,
Tersembunyi rasa sepi dalam gelap hati.
Malammu sejuta warna, namun tak mampu mengusir,
Rindu dan kekosongan yang merajai.

Tahun baru tiba, menghadirkan harapan baru,
Namun di dalam dada, ada rasa yang hampa.
Seiring malam berlalu, dan detik berubah,
Rasa sepi menjadi bayangan yang terus menghantui.

Kembang api melambai di langit biru,
Seakan-akan menyapa kerinduan yang terpendam.
Namun, di dalam jiwa yang sunyi,
Ada denting kesepian yang tak terelakkan.

Pesta dan tawa meriah menggema,
Namun hati ini seakan terpencil di sudut.
Di antara sorak sorai, ada lantunan sepi,
Mengiringi langkah kaki yang melangkah sendiri.

Terhampar di hadapan lembaran baru,
Namun hati ini masih terbelenggu oleh kenangan.
Di malam pergantian tahun, ada rasa kehilangan,
Seiring tahun-tahun yang terus berganti.

Mungkin kelak, rasa sepi ini akan sirna,
Tergerus oleh langkah-langkah waktu.
Namun malam ini, biarkan rasa itu hadir,
Sebagai kenangan yang membangkitkan kekuatan.

Tahun baru, lembaran yang belum terbaca,
Semoga membawa cerita yang penuh makna.
Meski rasa sepi menyelinap di antara,
Kita temui harapan baru, dan temukan cahaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun