Oleh Ririn Mufidah
Rona jingga hatiku mencintaimu
Putih tulus rasa ini untukmu
Dirimu yang kutunggu tiap hitam malamku
Lelapku memimpikanmu bak gemerlap bintang nan biru
Sejak kusadari dengan mata dan hatiku
Langkah yang kau tuju bukanlah aku
Angan indahmu bukanlah tentangku
Khayalanmu tak memimpikanku
Hanya kecewa yang kurasa
Pahitnya buatku tak mampu ku tuk berkata
Hancur bak debu yang bertabur
Kenangan kita harus kukubur
Antara tanah dan pasir yang berlumpur
Cinta ini takkan ku biarkan tumbuh subur
Langkah kakiku beranjak menjauhi
Kau tahan dan kau genggam tangan ini
Seakan tak ingin ku jauh dan pergi
Kau paksaku menjadi penghuni hati
Jangan kau tahan kepergianku
Biarkan kubahagia dengan pilihanku
Tak ingin menderita melihatmu
Bersama dia yang bergurau mesra
Kau harus percaya ku kan bahagia
Tanpamu aku takkan mengapa
Katamu aku kuat dan bukan penyerah
Ikhlaskanku wahai tambatan jiwa
Kau bersama dia dan aku punya Allah
Percaya Allah kan memberiku bahagia
Bukan denganmu tapi dengan pilihan Nya
Kehadiranmu dihatiku bukan tuk bersama
Tidak menetap tuk menjalin cinta
Namun mengajarkan dan mengambil Hikmah
Yang terbaik bukan engkau, tapi pilihan Nya
Sosok lain yang tertulis dalam kitab Nya
Hanya harus bersabar karena bahagia kan ada masanya
Semoga kau senantiasa bahagia
Wahai sosok yang pernah singgah tuk sementara