Mohon tunggu...
Ririn Mufidah
Ririn Mufidah Mohon Tunggu... Akuntan - akuntan, pelukis, penulis

Lulusan Akuntansi Universitas negeri malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Antara Kalian

4 Agustus 2019   12:05 Diperbarui: 4 Agustus 2019   12:18 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Oleh Ririn Mufidah


Rona jingga hatiku mencintaimu
Putih tulus rasa ini untukmu
Dirimu yang kutunggu tiap hitam malamku
Lelapku memimpikanmu bak gemerlap bintang nan biru

Sejak kusadari dengan mata dan hatiku
Langkah yang kau tuju bukanlah aku
Angan indahmu bukanlah tentangku
Khayalanmu tak memimpikanku
Hanya kecewa yang kurasa
Pahitnya buatku tak mampu ku tuk berkata

Hancur bak debu yang bertabur
Kenangan kita harus kukubur
Antara tanah dan pasir yang berlumpur
Cinta ini takkan ku biarkan tumbuh subur

Langkah kakiku beranjak menjauhi
Kau tahan dan kau genggam tangan ini
Seakan tak ingin ku jauh dan pergi
Kau paksaku menjadi penghuni hati

Jangan kau tahan kepergianku
Biarkan kubahagia dengan pilihanku
Tak ingin menderita melihatmu
Bersama dia yang bergurau mesra

Kau harus percaya ku kan bahagia
Tanpamu aku takkan mengapa
Katamu aku kuat dan bukan penyerah
Ikhlaskanku wahai tambatan jiwa

Kau bersama dia dan aku punya Allah
Percaya Allah kan memberiku bahagia
Bukan denganmu tapi dengan pilihan Nya
Kehadiranmu dihatiku bukan tuk bersama
Tidak menetap tuk menjalin cinta

Namun mengajarkan dan mengambil Hikmah
Yang terbaik bukan engkau, tapi pilihan Nya
Sosok lain yang tertulis dalam kitab Nya
Hanya harus bersabar karena bahagia kan ada masanya

Semoga kau senantiasa bahagia
Wahai sosok yang pernah singgah tuk sementara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun