Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Kata-kata, Hati dan Jiwa

29 Oktober 2019   09:15 Diperbarui: 29 Oktober 2019   09:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.japantimes.co.jp/

jika hari ini sempat berbagi kata-kata
mengapa tidak bertutur dari hati yang indah?
sebab hati yang indah terhindar dari dusta
sebab hati yang indah tak pernah jumawa!

maka, tidak akan ada yang sakit dan terhina
tak ada pula pongah dan riya
sebab hati bertutur dengan sederhana
sebab hati berkosa kata mulia

dan jika hari ini masih sempat bertatap mata,
mengapa tidak menatap dengan jiwa?
sebab jiwa akan menerawang jiwa
sebab jiwa memancar dari nurani semesta

maka, mestinya tak ada silang sengketa
tiada pula marah , patah dan derita
sebab jiwa yang bertaut tak saling membinasa
sebab jiwa yang saling percaya, menyelamatkan adanya.

Jakarta, 29 Oktober 2019    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun