mengapa tidak bertutur dari hati yang indah?
sebab hati yang indah terhindar dari dusta
sebab hati yang indah tak pernah jumawa!
maka, tidak akan ada yang sakit dan terhina
tak ada pula pongah dan riya
sebab hati bertutur dengan sederhana
sebab hati berkosa kata mulia
dan jika hari ini masih sempat bertatap mata,
mengapa tidak menatap dengan jiwa?
sebab jiwa akan menerawang jiwa
sebab jiwa memancar dari nurani semesta
maka, mestinya tak ada silang sengketa
tiada pula marah , patah dan derita
sebab jiwa yang bertaut tak saling membinasa
sebab jiwa yang saling percaya, menyelamatkan adanya.
Jakarta, 29 Oktober 2019