Siluet hitam, tersamar memang
Berbentuk, tanpa bersuara
Atau, bunyi perkusi tanpa penabuh!
Tak dapat diduga, tak tertebak, leluasa mengelak!
Buram memang
Tapi menyimpan pasti bayang
Tirai ini pasti tersingkap, cepat atau lambat!
Lakon apapun selalu ada dalang
Masih ada sekarang
Mengapa tidak berhenti?
Tidakkah bijak, bila memutar arah di akhir tikung kehidupan?
Pulanglah, karena di depan jurang durhaka menganga!
Masih ada saat ini
Bukankah lebih baik berbakti?
Kepada alam raya, kepada hati nurani, pada pikiran bersih?
Berhentilah, memaki benci tidak membuatmu lebih tinggi!
Sebab jika saat tiba purnama,
Masih sempatkah berkelana kata?
Membasuh nama dengan darah?
Mana bisa?
Atau tatkala Mentari datang
Kemana ingin pergi menghilang?
Di mana hendak menyimpan dendam?
Bukankah kapal usia, niscaya karam?
Jakarta, 1 Maret 2017